Sabtu, 06 November 2010

Tubuh

Kaget! Aku terbangun. Tubuh ku hilang!

Kepala masih berat, karena pulang pagi, sempoyongan sisa alkohol.

Minggat kemana dia? !

Kok berani-beraninya pergi tidak izin?!

Memangnya yang berhak atas tubuh itu siapa??

Gerutu terus terlontar bagai kembang api tahun baru.

Jangan-jangan tubuh lagi protes?

Protes karena aku terus pulang pagi .

Cuma sedikit istirahat, tapi banyak rokok dan kopi.

Atau jangan-jangan tubuh marah karena makan cuma pakai tempe dan tahu.

Padahal sebagai penyair banyak meras pikiran.

Harusnya aku butuh vitamin otak juga makanan syarat gizi

Aku malas mencari. Terserah

Tapi bagaimana kalau dia tidak pulang??

Terpaksa aku keliling ke tempat yang pernah aku sambangi

Dari hotel bintang lima sampai kamar kost

Dari pinggir jalan sampai taman mesum

Dari rumah mantan sampai selingkuhan.

Nihil! Terpaksa pulang.

Di meja kerja ada pesan terhampar

Hurufnya kapital, ditulis pakai tinta hitam

Maaf aku pergi. Aku cuma mau jadi tubuh bebas. Tubuh yang tidak dipenjara.
Tubuh yang bisa lakukan apa saja. Tubuh yang bisa pergi kemana saja… Semoga dimaafkan…

Selamat tinggal…

tubuh

Tidak ada komentar: